Minggu, 07 Juni 2009

Meletakkan Harapan di Genggaman-Nya

"Kapan Tuhan akan mengabulkan doa kita?" Tanyanya.
"Saat kau telah lupa pernah meminta pada-Nya.

Saat semuanya telah sampai pada titik kepasrahan.Layaknya dedaunan yang rela menggugurkan diri demi kehidupan,tanah pun menyambutnya dengan senyuman dan mendudukkannya istimewa. Humus yang selalu dicari oleh tumbuhan, itulah daun itu sekarang.

Kepasrahan sejatinya nama indah untuk sebuah kebergantungan sepenuh pada-Nya. Semua logika manusia telah dilupakan. Biarlah Allah yang berbicara, melangkahkan kaki kita ke mana saja mau-Nya. Menuju pada sebuah titik yang bernama tuan kebahagiaan.

Setelah semuanya membuncah hingga pada sebuah titik tertinggi pengharapan, lepaskanlah...
Izinkan Allah menggenggam harapan itu,
hingga lempang terasa hati dan jiwamu...

Tak ada doa yang tak terjawab bukan? hanya saja, Tuhan ingin memberikan kejutan tanda cinta pada jenak-jenak hidup dan waktumu sehingga semua menjadi istimewa.
Mimpi-mimpi dan harapanmu yang teralun dalam doa akan membuka pintu langit perlahan-lahan.

Kau hanya perlu bertanya pada diri dan Tuhan, apa semestinya yang harus kulakukan untuk merayu Tuhan hingga kelempangan berkunjung ke ruang rasa dan segenap harap digenggam-Nya?
jawaban Tuhan pun ternyata telah diberikan, bahkan sebelum kau memintanya.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memnuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

:. malam menjelang, di rumah seorang kawan
_080609_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar